Prisia Nasution
Dimulai di SMP Nasution bergabung dengan pelatihan nasional kamp untuk seni bela diri Indonesia pencak silat. Dia kemudian kuliah di Universitas Jerman, Jurusan Teknologi Informasi. Pada tahun 2003, Selama studinya, Nasution ditawarkan kesempatan untuk menjadi seorang model runway. Dia menerima karena dia pikir itu akan menjadi cara yang mudah untuk mendapatkan uang, tapi segera menemukan bahwa dia tidak memiliki kepercayaan untuk melakukannya secara profesional; dalam sebuah wawancara 2011 dengan posting Jakarta dia mengatakan paha terlalu besar, membuat tubuhnya cacat “untuk pemodelan.
Setelah pensiun dari pemodelan, Nasution dilemparkan dalam beberapa film TV. Dia kemudian dilemparkan di Ifa Isfansyah ‘ 2011 film Sang Penari (penari) sebagai karakter wanita utama, Srintil, setelah dua sesi casting; ketika audisi pertama gagal, dia membaca novel asli oleh Ahmad kehari dan memutuskan bahwa dia tidak bisa menerima jawaban tidak ada. Untuk mempersiapkan peran, ia menghabiskan waktu sebagai ronggeng di Bankyumas, Jawa Pusat, berlatih menari dan belajar bahasa berbicara di sana;ia juga menghabiskan periode makan kurang lebih baik menggambarkan seorang gadis pedesaan gizi. Pada bulan Januari 2012, Nasyution sedang diputar di Seri TV Laskar Pelangi – seri (Rainbow Warriors – seri), berdasarkan novel oleh Andrea Hirata. Dia juga menulis skenario asli tentang kehidupan paralel di tahun 1940-an dan 2010