Jelita Sejuba: Mencintai Kesatria Negara
Kisah cinta Sharifah dan Jaka tidak terlalu menyiksa. Takdir tampaknya menemukan mereka dengan mudah. Tanpa pacaran, Jaka segera mengusulkan untuk Sharifah dan mereka menikah. Namun, kisah cinta bukan hanya tentang pertemuan. Menjalani kehidupan cinta dalam bentuk rumah tangga, apalagi keluarga prajurit, memiliki dinamika sendiri. Sharifah harus belajar menahan kerinduannya pada saat Jaka ditugaskan. Seperti pantai Sepuba, dihiasi dengan indah dan batu besar menunggu matahari besok, Sharifah terus menunggu pacarnya kembali.
Film ini dimulai dengan isi pemikiran Ibu Krisnawati, seorang wanita yang bekerja di dunia milter. Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa di balik sosok prajurit muda yang siap mempertaruhkan nyawa demi negara, ada sosok wanita hebat. Film Jelita Sejuba juga menceritakan kisah cinta yang unik dan tidak biasa. Banyak yang tidak tahu tentang pergulatan hidup para istri para tentara, saat mereka harus jauh dari suami, mereka harus memainkan peran sebagai kepala keluarga. Semua kecemasan dan kekhawatiran harus dikubur dalam-dalam agar tidak mengguncang konsentrasi suami. Para wanita tangguh ini adalah pahlawan yang tidak terdeteksi yang telah mengabdikan hidup mereka untuk bangsa dan negara.
Hal ini juga membuat sutradara Ray Nayoan memiliki keinginan untuk memulai cerita sebagai film fitur pertamanya. Dia sebelumnya melihat kehidupan militer sebagai robot. Namun berkat penelitian dan pengamatan langsung terhadap kehidupan prajurit muda di Natun, ia melihat sisi humanistik yang tidak terbuka untuk umum. Kehidupan para prajurit ini tidak hanya untuk negara. Mereka juga jatuh cinta. Dan sebagai wanita muda luar biasa yang berani berkomitmen dengan mereka atas nama cinta. Siap menjadi yang kedua, karena prioritas utama suami adalah melindungi negara.
Keindahan alami pantai Sejuba, tempat batu-batu besar mendominasi, melengkapi unsur misterius Natuna, yang, jelas, menyimpan banyak rahasia di laut dan di darat. Leah suka menemukan harta di Natuna. Departemen Pariwisata telah melakukan yang terbaik dengan memperkenalkan wajah-wajah Natuna lainnya, dari studio budaya hingga masakan, yang telah membantu memperkaya film layar lebar pertama dengan lingkungan Natuna.