Umi no futa

Umi tidak futa
2015, Japan, Drama
Cari films
0
/ 0
IMDB
6
/ 116
Put your rating
Thanks for your vote
0 appraisals
Short info
Setelah meninggalkan karirnya sebagai seorang desainer panggung, Mari (Akiko Kikuchi) kembali ke kampung halamannya untuk membuka toko Ice flakes dengan Hajime-chan (Azusa tambang) yang memiliki luka bakar besar di wajahnya.
2 reviews
SHARE
Reviews (2)
Replying to
...film ini disutradarai dengan baik. Pengambilan gambar, palet warna dan musik (atau kurang)berinteraksi dengan suara laut menyala dan mati semua benda dibuat di sini membuat tampilan biasa secara alami. Ya, adalah cerita" suave " yang sedang berlangsung, bahwa pada kenyataannya lebih dari satu pada saat yang sama; namun, alur ceritanya tidak terlalu terfokus dalam semua cerita potensial lainnya, tetapi untuk lebih bijaksana, semua bisnis yang ada: kisah cinta (meskipun cinta tidak cukup kuat);tumbuh; masalah ekonomi di kota-kota kecil; kekurangan nyali untuk mengendalikan semua anak muda;
Semua yang terjadi di sebuah kota liburan kecil yang indah selain laut.
24 October 2017
Di hari yang cerah. "tidak ada penutup di laut" yang menceritakan kisah mari, seorang wanita muda yang memutuskan untuk menyerahkan pekerjaannya di Tokyo dan kembali ke kampung halamannya, di mana dia membuka sebuah kafe kecil menjual 'kakigri', makanan penutup Jepang yang dibuat dengan es dicukur, sirup manis dan manis. Dia mendapat bantuan dari Hajime, seorang wanita muda yang tinggal dengan Keluarga Mari untuk waktu yang singkat
"Tidak ada tutup di laut" membuat semua sangat sederhana dan nyaman. Mari, bermain dengan keamanan oleh Akiko Kikuchi, adalah karakter yang menarik, yang menderita mengingat masa lalu melalui mawar-berwarna patina, semua hal lebih baik daripada sekarang. Film ini, disutradarai dengan little flash oleh Keisuke Toyoshima, adalah terlihat naif dan tidak berdosa pada perubahan yang terjadi di kota-kota kecil dan kota-kota ketika penduduk mereka memutuskan untuk pindah ke kota-kota yang lebih besar, sekarat sedikit demi sedikit (situasi di beberapa bagian Jepang, sebagai salah satu yang diwakili dalam film, telah menempatkan tekanan ekonomi dan tingkat demografis di tempat-tempat ini.
Pada akhirnya, film ini tentang kebutuhan untuk menerima perubahan, mimpi kecil yang manusia miliki dan tentang menerima bahwa akan kembali ke akar Anda tidak berarti Anda telah gagal dalam hidup. Kesederhanaannya adalah bagian dari pesona, tetapi pada saat yang sama membuatnya dari sesuatu yang istimewa.
30 December 2016
SHARE