Rekomendasi Anime 2020: The Millionaire Detective Balance – Unlimited

Karantina akibat dampak COVID-19 mungkin membuat sebagian besar dari kita bosan untuk untuk selalu beraktivitas di dalam rumah. Jangan khawatir karena kami akan memberikan salah satu rekomendasi anime yang patut untuk diikuti untuk menemani karantina teman-teman, yaitu Fugou Keiji Balance: Unlimited atau populer juga dengan nama The Millionaire Detetive: Balance – Unlimited.

Trailer The Millionaire Detective: Balance – Unlimited



Fugou Keiji Balance Unlimite ini menjadi salah satu anime yang banyak diperbincangkan oleh kalangan penggemar anime, lalu apa yang membuat serial anime ini begitu banyak dibicarakan? Simak ulasan dari sobat Carifilms tentang anime ini:

Cerita yang Atraktif dan Humor yang Segar

Animasi garapan Cloverworks ini menceritakan tentang Daisuke Kanbe, seorang detektif tajir, yang memiliki cara unik untuk menyelesaikan permasalahannya. Dapat dilihat dari episode pertamanya, dalam menyelesaikan kasus, Daisuke bertingkah sesuka hati, bahkan ia sempat membeli mobil mahal milik pangeran minyak dari Abura Emirat sambil memamerkan rekeningnya yang memiliki balance yang unlimited! Saking tajirnya, di setiap episode, terdapat semacam list yang akan menjelaskan berapa saja pengeluaran Daisuke untuk satu kasus. Di episode pertama, totalnya Daisuke menghabiskan ¥1,369,800,00 atau sekitar 196 milyar rupiah.

Ketika melangsungkan pekerjaannya, Daisuke bertemu dengan Haru Kato, seorang inspektur pindahan dari divisi kelas satu, yang memiliki prinsip teguh pada keadilan. Tingkah Daisuke yang selalu melakukan segala tugasnya menggunakan uang selalu membuat Haru jengkel. Namun, pertengkaran mereka selalu menambah humor dan kesan komedi dalam anime ini!

Karakter yang Mencolok

Dari episode perdananya, Fugou Keiji Balance: Unlimited, amat menonjolkan karakteristik dari setiap tokoh di dalamnya! Daisuke Kanbe di episode perdananya sudah memberikan tampilan yang mencengangkan bagi penonton serial ini, khususnya karena kekayaan yang dimilikinya. Daisuke digambarkan sebagai pribadi yang bebas, suka bertindak sesuai dengan kemauannya, namun di sisi lain punya persona misterius yang ditandai dengan scene intronya pada episode pertama. Daisuke pun menjadi perbincangan di kalangan penggemar laki-laki 2D karena dinilai memiliki paras dan auranya yang memikat.

Haru Kato juga tak kalah mencolok. Scene di dalam episode perdananya menyajikan kalau ia merupakan seorang yang berkeadilan serta menjunjung aksi heroik dan kemanusiaan pada setiap penyelesaian kasusnya. Hal yang kontras dengan Daisuke, namun menjadikan anime ini semakin menarik!

Adaptasi Novel Terkenal

Fugou Keiji Balance: Unlimited merupakan animasi hasil adaptasi dari novelis Yasutaka Tsusui, salah seorang penulis bergenre sci-fi dan misteri populer Jepang. Sebelum menjadi anime, karya Yasutaka ini pernah mendapat adaptasi berupa drama live action yang tayang pada tahun 2005 dan 2006 dengan tokoh karakter wanita utama yaitu Miwako Kanbe. Karya lain Tsutsui yang diadaptasi menjadi anime di antaranya adalah Toki wo Kakeru Shoujo dan Paprika.

Vibes Animasi yang Elegan dan Elemen Musik yang Asik

 Sebagai informasi, Fugou Keiji Balance: Unlimited merupakan animasi arahan dari Tomohiko Itou. Tomohiko Itou telah berpengalaman sebagai asisten sutradara bagi Death Note dan Boku Dake Ga Inai Machi. Mungkin hal iniyang membuat beberapa penggemar yang sudah menonton Boku Dake Ga Inai Machi menjadi familiar dengan style yang ditawarkan oleh Tomohiko Itou ini.



Di samping itu, jika didengarkan, Fugou Keiji Balance: Unlimited memiliki musik yang ciamik, khas sekali dengan film-film detektif seperti James Bond! Lagu opening dari serial ini dibawakan oleh grup idol SixTONES dengan judul NAVIGATOR, sementara itu, lagu ending dibawakan oleh OKAMOTO’S dengan judul Welcome My Friend.



Kemudahan Akses

Terkadang kita bisa menjadi sangat malas kalau susah dalam menemukan link untuk menonton suatu serial. Jangan khawatir karena Fugou Keiji Balance: Unlimited bisa kamu akses secara legal lewat streaming channel Ani-One! Lewat channel ini kamu dapat menonton Fugou Keiji Balance: Unlimited  dengan audio jepang serta subtitel bahasa Inggris.

Tertarikkah kamu untuk menonton anime ini? Buat yang sudah nonton, gimana impresi kalian buat anime-nya? Tapi penggemar tampaknya harus agak sabar ya buat menonton anime ini, karena dilansir dari akun twitter resminya @fugoukeiji_bul mereka akan menunda penayangan anime ini mulai dari episode 3 dan seterusnya hingga waktu yang belum bisa dipastikan.

Butuh Motivasi untuk Jadi Pengusaha? Yuk Nonton Deretan Film Gokil Berikut! (Bag. 2)

Kali ini jika kalian masih kurang termotivasi untuk menjadi seorang Entrepreneurship atau Pengusaha, kami hadirkan beberapa rekomendasi film lagi yang mungkin bisa kalian tonton dan jadikan bahan motivasi atau mungkin ilmu yang berguna. Yuk disimak!

Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel:

Butuh Motivasi untuk Jadi Pengusaha? Yuk Nonton Deretan Film Gokil Berikut!

dan berikut rekomendasi film lainnya:

The Wolf of Wall Street (2013)

Bagi kalian pecinta Leonardo DiCaprio, wajib banget nonton film ini! Film The Wolf of Wall Street merupakan film komedi biografi yang naskahnya ditulis berdasarkan buku The Wolf Of Wall Street karya Jordan Belfort.

Mengisahkan Jordan Belfort (Leonardo DiCaprio) yang mendapatkan pekerjaan sebagai pialang saham Wall Street untuk perusahaan L. F. Rothschild. Ia cukup sukses dalam pekerjaannya dan mendapatkan banyak uang, tetapi dengan cara yang salah. Dengan keuntungannya yang banyak, Jordan bergaul dengan narkoba dan memasuki gaya hidup seks bebas. Ia pun dikejar oleh FBI dan mencoba kabur dengan berbagai cara yang unik.



Padman (2018)

Diangkat berdasarkan kisah Arunachalam Muruganantham, film ini cukup bisa menginspirasi orang-orang. Film asal India ini, tak hanya memberikan sebuah cerita yang unik, tetapi juga sinematografi dari film ini bisa dibilang menarik dan indah.

Film ini mengisahkan Lakshmikant Chauhan (Akshay Kumar) yang bertekat menyediakan pembalut bagi wanita tidak mampu di pedesaan. Ia mencoba mendekati satu universitasa kedotkeran untuk dapat membantunya. Namun, ia gagal untuk mencapai kerja sama. Ia pun memutuskan untuk bekerja sendiri dengan membuat tiruan organ kewanitaan dari bagian tengah bola sepak yang diisi darah kambing. Ia pun membawa alat ciptaannya ke daerah-daerah untuk menguji tingkat penyerapannya dari pembalut yang ia baru saja ia buat.



The Billionaire (2011)

Bagi kalian yang sekarang merasa menjadi orang yang pemalas, mungkin kalian wajib banget nonton film ini! Film Thailand yang satu ini, menceritakan tentang kisah masa lalu Aitthipat Kulapongvanich yang biasa dipanggil Top, pemilik TaoKaeNoi Food & Marketin Co., LTD.

Dahulu pada saat umur 16 tahun, Top (Pachara Chirathivat) adalah anak yang kecanduan game online. Satu tahun kemudian, ia terpaksa putus sekolah dan menjadi seorang penjual kacang. Sedihnya lagi, pada umur yang ke sembilan belas, keluarganya bangkrut dan meninggalkan hutang sebesar 40 juta Baht. Ia mulai bingung, tetapi ia tidak menyerah, dia menciptakan cemilan rumpul laut bernama Tao Kae Noi pada saat ia berumur 19 tahun. Pada saat umurnya yang ke-26, ia menjadi produsen cemilan rumput laut terlaris di Thailand dengan penghasilan 800 juta Baht per tahun.



Ford V Ferrari (2019)

Mengangkat cerita asli tentang sebuah konflik yang terjadi pada tahun 1960-an, film ini mendapatkan review postifi dari para kritikus. Film ini juga membuat penonton merasakan perjuangan orang-orang di balik suatu pembangunan sebuah mobil balap pada masa lalu.

Mengawali ceritanya dengan sebuah konflik kerja sama antara Ford dengan Ferrari yang ditolak. Pihak Ford pun merasa kecewa dan mendirikan divisi mobil balap sendiri untuk bisa mengalahkan Scuderia Ferrari di Le Mans. Pemimpin Ford pun memperkerjakan Caroll Shelby (Matt Damon) untuk memimpin. Selanjutnya Shelby meminta Ken Miles (Christian Bale) untuk bekerja sama. Mereka mencoba memabngun sebuah mobil balap dengan susah payah demi menantang mobil balap buatan Enzo Ferrari yang mendominasi 24 jam Le Mans di Perancis pada tahun 1966.



American Factory (2019)

Film American Factory ini merupakan film dokumenter yang jadi debut Presiden Amerika ke-44, Barack Obama beserta istrinya di industri perfilman. Film ini cukup membuat orang-orang kagum karena film ini dapat meraih piala Oscar kategori Film Dokumenter Terbaik di tahun 2020.

Film ini menceritakan tentang sebuah pabrik di Amerika Serikat, General Motors yang dahulunya memberhentikan para pekerjanya di tahun 2008. Beberapa tahun kemudian, para pekerja yang diberhentikan oleh General Motors, direkrut kembali oleh perusahaan otomotif asal Tiongkok, Fuyao Glass America. Menariknya di sini adalah tentang para pekerja China yang harus bekerja bersama para pekerja Amerika. Ya, banyak konflik yang terjadi pada saat mereka bekerja bersama di sebuah perusahaan. Di film ini semua konflik tersebut dikemas dengan baik dan tidak memihak dari salah satu pisah.



Ramen Shop (2018)

Film Ramen Shop ini merupakan film yang mengisahkan seorang pria bernama Masato (Takumi Saito) yang ingin tahu tetang kehidupan masa lalu orangtuanya yang meninggal tatkala melakukan perjalanan makanan ke Singapura. Masato pun mencoba pergi ke Singapura dengan modal buku catatan yang diberikan oleh ibunya ketika ia berumur sepuluh tahun. Di singapura ia mencoba menyatukan kisah hidupnya dan orangtuanya.



The Boy Who Harnessed the Wind (2019)

Cerita dari film ini mengangkat dari sebuah riwayat hidup The Boy Who Harnessed the Wind oleh William Kmkwamba dan Bryan Mealer. William (Maxwell Simba) adalah seorang anak sekolahan yang berasal dari keluarga petani yang tinggal di dekat Desa Wimbe. Pada masa mudanya, ia sering membantu memperbaiki radio teman-temannya dan para tetangganya. Kemudian, ia pun tidak diperbolehkan datang ke sekolah oleh ayahnya karena tidak memiliki biaya. Tapi ia mencoba mencari cara dengan membujuk guru sainsnya untuk dapat datang ke sekolah dan bisa mengakses perpustakaan. Ia pun belajar teknik listrik dan produksi energi dengan giat.

Pada suatu hari, kegagalan panen, kekeringan, dan kelaparan terjadi dan menghancurkan desa William. Sialnya lagi, keluarga William dirampok oleh beberapa orang dan menghancurkan tokonya. Tidak putus asa, ia mencoba membuat sebuah kincir angin dibantu orang desa yang lainnya.

Rekomendasi Film Komedi Romantis Thailand yang Siap Menghibur Kalian

Kalian merasa sepi? Butuh hal buat bikin kalian ketawa? Tenang! Kami punya solusinya nih! Mungkin ini bisa membantu mencerahkan kembali hari-hari kalian dengan rasa baper tetapi dibarengi dengan canda tawa yang ngakak banget.

Thailand memiliki banyak sekali film yang berkualitas cukup baik. Mau dari segi sinematografinya, ceritanya, atau para aktornya. Berbeda dengan film dari negara lain pada umumnya, film romantis Thailand sering dicampur aduk dengan komedi yang menambahkan warna pada film tersebut.

Berikut beberapa rekomendasi film Thailand bergenre komedi romantis yang wajib kalian tonton!

Bikeman 2 (2019)

Bikeman 2 merupakan film lanjutan dari film sebelumnya yang berjudul “Bikeman”. Film ini merupakan film komedi romantis Thailand yang bakal membuat kalian tertawa terbahak-bahak karena tingkah konyol Sakkarin (Pachara Chirathivat) yang berpura-pura menjadi seorang bankir. Tak hanya dibuat tertawa, kalian juga bakalan dibuat mikir tentang susah-nya hidup loh!

Film ini melanjutkan kisah Sakkarin dari film “Bikeman”. Sekarang ia sedang berusaha dalam merebut hati Jai (Sananthachat Thanapatpisal) dengan susah payah. Ia harus menghadang beberapa tantangan yang diberikan oleh ayahnya Jai untuk mendapatkan hati anaknya.

Film ini wajib banget kalian tonton karena selain membuat hati kalian hidup kembali, kalian juga akan mendapatkan beberapa motivasi menjalani hidup!



Friend Zone (2019)

Siapa sih orang yang ga pernah ngerasain “Cuman dijadiin temen doang”? Mungkin sebagian dari kita tentu pernah merasakannya bukan? Eh tapi apa kalian sedang berada dalam “Zona Pertemanan”? pasti sedih banget kan huhu.

Sesuai judulnya, film ini mengangat cerita tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan karena sudah dianggap sebagai “teman dekat” atau mungkin saja tidak ada salah satu dari mereka yang berani mengungkapkan perasaan.

Menceritakan Palm (Naphat Siangsomboon) yang terjebak di zona pertemanan dengan sahabatnya Gink (Pimchanok Luevisadpaibul) selama 10 tahun. Setiap kali ia putus dengan pacarnya, pasti ia selalu curhat kepada Gink. Sama juga dengan Gink, tatkala ia putus dengan pacarnya, ia pasti akan curhat dengan Palm di mana pun ia berada.

Nah buat kalian yang ga pernah merasa, yang pernah merasa, atau mungkin lagi ngerasain, kalian wajib banget nonton film ini!



London Sweeties (2019)

Bahasa Inggris kadang kala menjadi salah satu syarat penting ketika kita ingin berkomunikasi dengan orang asing. Kebayang ga sih kalo kita diajak ngobrol sama bule, tapi kitanya ga ngerti bahasa inggris? Mungkin kita bakal merasa malu kali ya. Nah di film ini, mengisahkan tentang tiga orang Thailand yang datang ke London, tetapi mereka semua tidak bisa berbahasa Inggris.

Pron (Maylada Susri) datang ke London dengan tujuan menghadiri pernikahan kakaknya (orang Thailand) yang menikah dengan orang sana. Namun sayangnya, pron adalah orang yang latah dan sangat pemalu. Ketika calon suami kakaknya mengajak ia berbincang, ia selalu menghindar.

Bo (Nattapong Chartpong) adalah seorang montir yang bekerja di suatu perusahaan yang berada di Thailand. Ia memliki seorang pacar (orang Thailand) yang bekerja di Thailand. Pada suatu momen mengharuskan Bo datang ke London menemui pacarnya.

Jude (Nutthasit Kotimanuswanich) adalah anak orang kaya yang membuat sebuah kesepakatan dengan teman-temannya untuk bisa mengencani orang asing. Dia memiliki keluarga yang mempunyai sebuah restoran di London, dan memanfaatkan hal itu untuk mencari orang asing agar bisa diajak kencan.

Meski bergenre komedi romantis, film ini sebenarnya memiliki makna yang dalam karena jika disimpulkan, film ini tuh menyadarkan betapa pentingnya suatu bahasa agar kita dapat berkomunikasi dengan orang lain.

Buat kalian yang benar-benar acuh terhadap bahasa atau ingin mencari motivasi untuk belajar suatu bahasa, wajib banget nonton film ini!



Brother of the Year (2018)

Menceritakan sebuah keluarga yang berisi kakak beradik Chut (Sunny Suwanmethanont) sebagai kakak dan Jane (Urassaya Sperbund) sebagai adik. Jane selaku adik merupakan gadis yang sangat pintas dan bisa melakukan segalanya. Berbanding terbalik dengan kakaknya, Chut selalu membuat kesal adiknya dengan hal-hal konyol dan tingkah laku bodohnya.

Sedari kecil, mereka tidak pernah akur dan selalu bertengkar. Alasannya karena Chut menginginkan adik laki-laki agar bisa berbagi komik dan menemaninya bermain base ball, tetapi takdir berkata lain. Jane tumbuh menjadi gadis pintar yang selalu dipuji oleh ibunya.

Film ini memiliki unsur drama keluarga yang penuh tawa dan haru. Kalian akan disuguhi hal-hal konyol yang membuat kalian tertawa pada awal-awal film ini mulai, tetapi semakin film ini menuju akhir, kesedihan akan muncul dan membuat kalian baper.

Buat kalian yang memiliki adik atau kakak yang ga pernah akur, wajib banget nonton ini! Selain drama keluarganya juga, film ini menyisipkan genre romantisme yang ga kalah bikin baper pokoknya!



May Who? (2015)

May Who, merupakan film komedi romantis Thailand yang mengisahkan anak sekolahan bernama May (Sudatta Udomsilp) yang sama sekali tidak terkenal di sekolahnya. Oleh karena itu ia dipanggil dengan sebutan “May Who” karena tidak ada yang mengenalnya.

Di sekolahnya ada seorang murid bernama Pong (Thiti “Bank” Mahayotaruk) yang pandai menggambar. Setiap hari ia membuat komik yang menceritakan gadis yang ia sukai, namanya Ming.

Suatu hari Pong tidak sengaja menumpuk buku komik miliknya untuk di kumpulkan ke guru. Sayangnya May menemukan buku itu dan berencana menyebarkan komik tersebut. Ternyata Pong mengetahui usaha May, dan ia langsung berusaha merebut buku miliknya, tetapi ia tersambar petir yang keluar dari tangan May. Pong pun berjanji untuk merahasiakan kekuatan May dan berteman dengannya.

Suatu ketika May memiliki perasahaan untuk Fame (Thanapob “Tor” Leeratanakajorn) dan meminta Pong untuk membantunya. Pong pun menyetujuinya meski sebenarnya Pong merasa sakit hati karena ternyata ia diam-diam menyimpan rasa kepada May.

Jangan Ngaku Fans Park Seo Joon Kalau Belum Nonton Ini!

Aktor kenamaan Korea, Park Seo-joon kini tengah digandrungi pecinta K-drama terutama saat dirinya membintangi drama yang baru saja rampung tayang di layar kaca, Itaewon Class. Aktingnya sebagai Park Sae Ro yi mampu menghasilkan rating diatas 16 persen di akhir episode. Selain Itaewon Class masih banyak lagi film dan serial yang wajib kamu tonton kalau kamu ngaku sebagai penggemar Park Seo joon.

Biodata Park Seo Joon

Jangan Ngaku Fans Park Seo Joon Kalau Belum Nonton Ini!

Nah jadi apa aja ya film dan serial hits yang dibintangi Park Seo Joon? Yuk baca artikel ini sampai selesai!

Itaewon Class (2020)

Berkisah tentang mantan narapidana yang bahkan tidak lulus SMA berusaha membalaskan dendam atas kematian ayahnya terhadap keluarga Jang pemilik Jangga Pub. Bukan dengan cara yang keji, melainkan dengan cara membuka usaha pub yang akan menyamai bahkan mengalahkan popularitas Jangga Pub, itulah cara Park Saeroyi membalaskan dendamnya. Walaupun pada kenyataannya butuh waktu bertahun-tahun untuk secara perlahan-lahan mewujudkan tujuan tersebut, bahkan ia seringkali mendapat hambatan dalam mengelola usahanya, namun tekad dan kerja kerasnya terbayar.

Saeroyi yang berjiwa gigih, jujur, dan memegang prinsip banyak dibantu oleh kerabatnya dalam mengelola Danbam Pub hingga akhirnya mampu membentuk perusahaan bernama IC yang merupakan singkatan Itaewon Class Corporation. Selama masa penayangan drama hasil adaptasi webtoon ini, banyak nilai-nilai hidup yang kita peroleh dan berguna untuk kehidupan sehari-hari terutama untuk orang-orang yang punya mimpi untuk diwujudkan.



Parasite (2019)

Film Korea pertama peraih piala Oscar ini tentunya mencuri banyak perhatian publik bukan hanya dari cerita dan sinematografinya, tetapi juga akting para pemerannya. Di dalam film ini, Park Seo joon hanyalah seorang cameo yang muncul dalam satu scene, akan tetapi kemunculannya ini menjadi salah satu kunci dari konflik yang terjadi dalam film. Park Seo joon berperan sebagai sahabat dari Choi woo sik yang mengajak Woo sik untuk mendaftarkan diri menjadi guru kursus. Persahabatan Woo sik dan Seo-joon bukan hanya terjadi dalam film namun begitu juga pada kehidupan nyata.



The Divine Fury (2019)

The Divine Fury bercerita tentang seorang petinju profesional bernama Yong-hoo yang sudah memiliki segalanya namun tidak percaya adanya Tuhan setelah sang ayah meninggal dunia akibat kecelakaan. Saat itu ia merasa Tuhan tidak mendengar doanya untuk menyelamatkan sang ayah.
Beberapa waktu setelahnya Yong-hoo tiba-tiba mendapat luka misterius di telapak tangannya. Untuk menyembuhkan luka misterius tersebut ia menemui Pastor Ahn yang diperankan oleh aktor senior Ahn Sung-ki. Pertemuannya dengan Pastor Ahn membawa Yong-hoo terlibat dalam pertempuran dengan roh jahat hingga akhirnya mereka bertemu dengan Ji Shin (Woo Do-hwan) yang berperan sebagai tokoh misterius yang mengancam keselamatan manusia.


Film The Divine Fury memperoleh penonton terbanyak di hari pertama penayangannya, dan mendapat posisi ke-2 di Box Office Korea setelah film E.X.I.T.



What’s Wrong with Secretary Kim (2018)

Satu lagi drama hasil adaptasi webtoon yang dimainkan oleh Park Seo Joon. Kali ini, ia memainkan drama bergenre komedi romantis bersama lawan mainnya Park Min Young yang memerankan karakter Sekretaris Kim atau Kim Mi Soo. Drama ini berkisah tentang seorang sekretaris yang telah sembilan tahun bekerja untuk Wakil Presiden sebuah perusahaan namun tiba-tiba ingin berhenti bekerja karena alasan pribadi. Wakil Presiden Lee Young Joon yang diperankan oleh Park Seo Joon tidak ingin kehilangan sekretarisnya dan ia melakukan banyak cara agar Sekretaris Kim tetap bekerja bersamanya, Young Joon bahkan ingin menikahi Mi Soo agar ia tetap bekerja diperusahaan hingga tua nanti. Sementara itu, Mi Soo tidak menyukai Lee Young Joon karena ia adalah seorang yang narsistik, angkuh, dan hanya mencintai dirinya sendiri. Mi Soo ingin berhenti bekerja karena tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri, padahal ia sudah ingin menikah. Alasan lain ia berhenti adalah karena hutang ayahnya telah selesai dilunasi. Drama ini adalah drama ringan yang cocok untuk menemani waktu bersantai dan iistirahat di rumah.



Fight For My Way (2017)

Sesuai judulnya, drama ini berkisah tentang mimpi dan tujuan hidup. Bercerita tentang Ko Dong Man (Park Seo Joon) yang merupakan seorang atlet Taekwondo semasa sekolah menengah namun saat dewasa karirnya sebagai atlet terbilang tidak sukses karena ia tidak konsisten dalam memperjuangkan mimpinya dan berakhir bekerja sebagai pegawai kontrak. Dong Man memiliki sahabat sejak kecil, seorang wanita bernama Choi Ae Ra (Kim Ji Won). Sama halnya dengan Dong Man, Ae Ra memiliki mimpi menjadi seorang penyiar, namun ia rela melepaskan mimpinya karena bekerja di pusat perbelanjaan di bagian pusat pelayanan informasi. Drama ini bercerita tentang friend zone dimana Dong Man dan Ae Ra sudah bersahabat dan saling bertukar cerita termasuk soal asmara hingga akhirnya mereka tersadar bahwa mereka saling menyukai satu sama lain. Drama ini adalah kisah cinta yang realistis tentang dua orang minoritas yang saling jatuh cinta dan berusaha menggapai mimpi dan harapan walaupun sulit diraih.



Midnight Runners (2017)

Film bergenre action comedy ini berkisah tentang dua orang taruna di akademi kepolisian yang dipertemukan saat melakukan tes fisik di universitas. Baik Park Ki-joon (Park Seo Joon) maupun Kang Hee Yeol (Kang Ha Neul), keduanya memiliki karakter dan latar belakang keluarga yang berbeda. Namun, satu persamaan yang membuat mereka dekat adalah karena tujuan mereka masuk Universitas Kepolisian bukan atas dasar mimpi menjadi seorang polisi, namun karena keadaan yang membuat mereka memilih universitas tersebut.

Selang dua tahun dalam masa pelatihan di universitas, Ki Joon dan Hee Yeol berangkat ke kota dan menemukan adanya penculikan wanita. Insting mereka sebagai taruna polisi merasa perlu ikut membantu mengusut kasus tersebut. Lantas kenyataannya berkata lain. Sulitnya birokrasi kepolisian dalam menangani kasus ditambah banyaknya kasus yang terjadi di lingkungan tersebut, membuat mereka kesulitan mendapatkan bantuan pihak berwajib. Padahal, mereka sangat bersemangat menolong korban penculikan tersebut hingga akhirnya Ki Joon dan Hee Yeol memecahkan sendiri kasus ini tanpa bantuan kepolisian. Adegan seru dan menegangkan juga menggelikan terjadi sepanjang film ini diputar.



Nah, jadi film dan serial Park Seo Joon mana saja yang belum kamu tonton? Kalau sudah semua, kamu benar-benar penggemar berat Park Seo Joon.

Butuh Motivasi untuk Jadi Pengusaha? Yuk Nonton Deretan Film Gokil Berikut!

Kebayang gak sih kalian masih muda tapi udah punya penghasilan sendiri? Pasti keren kali yah. Dengan penghasilan yang kamu dapat, pasti kalian juga udah bikin orang tua kalian bangga loh! Salah satu hal yang bisa membuat kalian berpenghasilan adalah menjadi seorang pengusaha.

Tetapi, menjadi pengusaha bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang. Tak hanya modal dan orang saja yang dibutuhkan, menjadi pengusaha juga butuh motivasi dan ilmu yang tentunya dapat memperlancar berjalannya sebuah usaha tersebut.

Mencari motivasi dan ilmu tersebut bisa dari internet, buku, orang lain, dan juga film loh! Nah kali ini, buat kalian yang lebih suka diam dan memperhatikan sembari melihat adegan, kami berikan beberapa rekomendasi film yang cocok untuk memotivasi kalian agar menjadi pengusaha. Yuk disimak!

Jobs (2013)

“Jobs” adalah film drama biografi yang mengisahkan perjalanan karir seorang Steve Jobs (Ashton Kutcher), si salah satu pendiri Apple. Film ini memberikan kesan asli dalam diri Steve Jobs, apalagi untuk para pemuda yang bercita-cita tinggi, pasti akan sangat terinspirasi oleh sosok utama dalam film ini.

Siapa yang tidak tau awal karir Steve Jobs? Mungkin yang belum tau, kalian akan merasa kagum setelah menonton film ini. Pasalnya Steve Jobs membangun dasar perusahaan besar bernama “Apple” bersama temannya Steve Wozniak itu dari sebuah garasi rumah kecil.

Steve Job akan selalu dikenang sebagai seorang pendiri perusahaan besar yang inovasinya benar-benar hebat. Dan kalian juga akan benar-benar berpikir kembali tentang hidup kalian sendiri setelah menonton ini.



Joy (2015)

Mengangkat cerita dari kisah nyata Joy Mangano, film bergenre drama komedi biografi Amerika ini cukup menginspirasi orang-orang untuk menjadi seorang pungasaha. Siapa sangka dengan perjuangan Joy yang menciptakan mop dan alat-alat yang membantu keperluan rumah tangga, ia dapat menjadi sangat sukses dan mampu membuat kisah hidupnya dijadikan film oleh orang lain. Hebat bukan?

Joy tinggal bersama anak dan ibunya. Ia sudah bercerai dengan suaminya dan menjadikan dirinya sebgai tulang punggung keluarga. Perjuangan awalnya, ia pernah beker di suatu perusahaan, tetapi ia dipecat.

Joy mencoba melakukan sesatu dan berpikir keras untuk mendapatkan uang. Ia kemudia mendapatkan ide untuk membuat mop atau alat pel yang praktis dan bisa cepat membersihkan lantai. Dia berjuang untuk memasarkan alat pel buatannya itu dengan berbgai cara hingga mencoba mengiklankan barangnya di televisi.



The Founder (2016)

Siapa nih yang suka makan di Mc Donald? Tempat makan cepat saji yang pertama kali didirikan pada tahun 1940 ini, sekarang sudah tersebar di mana-mana. Tapi kalian tau gak sih sejarah dari toko cepat saji itu?

Film ini sebenarnya lebih menceritakan kisah hidup Ray Kroc yang berhasil membangun Mc Donald berkembang hingga sekarang. Pada awalnya, Ray Kroc merupakan salesman mesin pembuat milkshake. Pada saat itu, sebenarnya ia bukanlah seorang pembisnis yang sukses karena banyak mendapatkan penolakan ketika menawarkan produknya.

Suatu saat ia mendapatkan pesanan enam mesin milkshake ke restoran burger bernama Mc Donald di Bellevile. Dia cukup terkesan karena toko itu ramai dikunjungi oleh pelanggan dan penyajiannya yang sangat cepat. Ternyata toko tersebut dimiliki oleh Mac dan Dick.

Kemudian, Kroc pun mengajak Mac dan Dick untuk bekerja sama mengembangkan franchise Mc Donald. Namun sayangnya Mac dan Dick menolak terlebih dahulu. Kroc pun tidak menyerah begitu saja, ia terus berjuang hingga mencapai persetujuan.

Dari film ini kalian bisa mengambil banyak sisi positif, dari mulai wawasan membuka sebuah usaha, hingga wawasan sejarah Mc Donald.



The Greatest Showman (2017)

Film ini merupakan film yang terinspirasi dari kisah P. T. Barnum. Seorang pengusaha sirkus yang sangat sukses pada abad ke-19. Namun, film ini cukup berbeda dengan kisah aslinya. Film bergenre biografi drama musikal ini berhasil menempatkan dirinya sebagai film musikal terlaris ke-5 di dunia.

Mengisahkan Barnum (Hugh Jackman) yang dulunya diberhentikan dari perusahaannya yang akan bangkrut. Ia pun mulai berpikir meminjam uang dari bank untuk membeli sebuah museium yang isinya patung-patung lilin.

Namun, penjualan tiket museum itu sangat rendah. Di museum, seorang anak pun ada yang memberi ide untuk memberikan pertunjukan sesuatu yang lebih hidup. Barnum pun mulai bertemu banyak pemain untuk bergabung dalam pertunjukan “sirkusnya”.

Di film ini diperlihatkan perjuangan seorang Barnum untuk usahnya dari nol. Dan kalian pun dapat mengambil makna positif dari film ini untuk menjadikan motivasi dalam hidup pengusaha kalian.



App War (2018)

Film “App War” merupakan film drama komedi romantis yang berasal dari Thailand. Tapi, film ini bukan hanya tentang cerita romantis yang dipadukan dengan unsur komedi saja. Film ini juga mengangkat sebuah topik para remaja yang membangun sebuah usaha startup.

Zaman sekarang, usaha startup sudah bisa dibilang sebuah usaha yang tidak aneh lagi dan semua orang bisa saja merintisnya. Usaha startup rata-rata dilakukan oleh para remaja muda yang mempunyai jiwa entrepreneurship.

Nah di film “App War” ini, menceritakan buhungan antara dua orang remaja yang membangun sebuah usaha startup di perusahaan berbeda, mereka adalah June (Warisara Yu) dan Bomb (Nat Kircharit). June dan Bomb secara tidak sengaja saling bertemu pada sebuah tempat makan India. Mereka pun saling berbincang dan saling bertukar pikiran. Pada saat itu, Bomb mulai tertarik kepada June, tetapi sayangnya June kala itu dijemput oleh pacarnya dan terpaksa membuat perbincangan mereka berhenti.

Bomb pun kecewa, dan mencoba membuat sebuah aplikasi dengan timnya yang mengambil visi untuk aplikasi tersebut dari perbincangan dengan June. Aplikasinya berjalan lancar dan banyak pengguna yang memakai. Namun, beberapa hari kemudian, muncul aplikasi baru yang ternyata besutan June dengan aplikasinya yang mirip sekali dengan aplkasi buatan Bomb.

Di film ini, kalian akan benar-benar dimanjakan dengan sinematografinya yang penuh warna. Para aktornya juga banyak yang berdebut di film ini. Dari film ini juga kalian bisa mendapatkan beberapa wawasan untuk membangun usaha startup yang modern.



Film Indonesia Terseru yang Diadaptasi dari Novel

Latar belakang pembuatan sebuah film adalah hal yang paling dasar agar sebuah karya film dapat dipertontonkan oleh orang lain. Tak terkecuali film itu berasal dari buku novel yang hanya bisa dibaca yang lalu akan kita gambar kejadiannya melalui otak kita.

Berkat kepopularitasan sebuah buku novel tersebut, banyak pegiat di balik layar perfilman tertarik untuk mengangkat cerita yang terangkai pada buku itu. Berikut deretan film Indonesia yang beradaptasikan dari sebuah buku novel.

Bumi Manusia (2019)

Sebuah buku berjudul Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer yang diterbitkan pada tanggal 25 Agustus 1980, kala itu Pramoedya Ananta Toer menulis buku ini ketika masih mendekam di Pulau Buru. Sekakarang buku itu diangkat menjadi sebuah film yang diproduksi oleh Falcon Pictures.

Pada suatu hari di Surabaya, Minke (Iqbaal Ramadhan) diajak Robert Suurhof (Jerome Kurniawan) mengunjungi ke rumah keluarga Mellema, Boerderij Buitenzorg di Wonokromo.

Kedatangan Minke disambut dengan penuh kecurigaan oleh Robert Mellema (Giorgino Abraham) yang justru menyambut Suurhof dengan penuh keakraban, tetapi sebaliknya dengan adiknya Annelies Mellema (Mawar Eva de Jongh) serta ibunya Ontosoroh (Sha Ine Febriyanti) yang menerima Minke dengan gembira. Minke mulai menjalin hubungan mesra dengan Annelies dan Ontosoroh, walau Annelies sempat merasa belum terbiasa dengan Minke.

Suatu ketika, Minke terilhami dan menulis artikel di koran Surabaya dengan nama samaran Max Tollenaar. Malam harinya, Minke tiba-tiba ditangkap oleh polisi karena tulisannya tempo hari lalu.

Minke kembali ke rumahnya yang disambut amarah oleh ayahnya (Donny Damara) karena ia berhubungan dengan Annelies, hubungan yang dinilai merusak tradisi dan budaya di Jawa.

Akankah cinta Minke dan Annelies berjalan meski mereka tahu bahwa hubungan mereka itu berada di ujung jurang?



Milea: Suara dari Dilan (2020)

Film romantis Indonesia yang diadaptasi dari novel Pidi Baiq ini merupakan kisah yang diambil dari sudut pandang Dilan dengan menampilkan hal-hal yang tidak terceritakan di dua film sebelumnya, Dilan 1990 dan Dilan 1991.

Menceritakan Dilan (Iqbaal Ramadhan), si panglima tempur sebuah geng motor yang bertempat di Bandung tahun 90-an. Menjalin hubungan dengan murid baru yang datang dari Jakarta, Milea (Vanessa Prescilla).

Dilan selalu bahagia juga bersedih saat bersama Milea, tetapi teman-teman geng motor Dilan merasa bahwa ia sudah mulai menjauhi geng tersebut. Hingga pada suatu momen, salah satu anggota geng motor Dilan, Akew (Gusti Rayhan) meninggal dikeroyok oleh sekelompok orang.

Hal itu membuat Milea semakin panik dengan nyawa Dilan. Milea juga akhirnya membuat keputusan untuk putus dengan Dilan atas peringatan agar Dilan menjauhi geng motornya.

Namun, perpisahan itu membuat mereka saling menjauh lama hingga Dilan lulus kuliah dan dewasa.



Mariposa (2020)

Berawal dari sebuah novel yang banyak dibaca oleh kalangan remaja karena komedi dan romantismenya, Mariposa sekarang menjelma menjadi sebuah film yang disutradarai oleh Fajar bustomi. Dibintangi oleh Adhisty Zara sebagai Acha dan Angga Aldi Yunanda sebagai Iqbal, yang sebelumnya serasih membintangi film Dua Garis Biru.

Iqbal seperti kupu-kupu Mariposa, selalu menghindar tatkala Acha mendekatinya. Acha sangat berambisi untuk mendapatkan hati Iqbal, cowok ganteng dan pintar, tetapi bersikat sangat dingin. Sikap dingin yang ia miliki itu ternyata merupakan tuntun dari ayahnya yang menginginkannya memenangkan olimpiade sains.

Tekad Acha sangat kuat untuk mendekati Iqbal. Namun, Amanda (Dannia Salsabilla) takut jikalau nanti Acha sakit hati dan terluka. Meskipun Iqbal sekeras batu, tetapi Acha yakin akan mendapatkan Iqbal sebagaimana air yang menetesisnya setiap waktu.



Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (2020)

Film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini yang biasa diapanggil dengan singkatannya “NKCTHI” ini merupakan film drama Indonesia yang diadaptasi dari sebuah novel yang berjudul sama.

Mengisahkan Angkasa (Rio Dewanto), Aurora (Sheila Dara Aisha), dan Awan (Rachel Amanda) yang merupakan kakak beradik dengan keluarganya yang tampak bahagia.

Setelah mengalami kegagalan yang besar, Awan bertemu dan berkenalan dengan Kale (Ardhito Pramono), seorang cowok ganjil yang membawa awan kepada pengalaman-pengalaman baru tentang patah, bangun, jatuh, tumbuh, hilang, dan semua ketakutan pada umumnya.

Setelah bertemu dengan Kale, perlahan perilaku Awan menjadi berubah dan tidak disukai oleh kedua orang tuanya. Hal tersebut membuat ketiga kakak beradik ini memberontak dan malah menyebabkan terungkapnya rahasia dan trauma besar dalam keluarga mereka.

Review Itaewon Class dan Hal Menarik Tentang Drakor Ini

Satu lagi drama Korea yang dibintangi Park Seo Joon menjadi mega hit di Korea dan juga berbagai negara, termasuk Indonesia. Serial yang ditayangkan di kanal JTBC dan Netflix ini mampu meraih rating 16,5 persen di Korea pada episode akhir dan sukses membawa penggemar larut dalam cerita seorang pria mantan narapidana dan tidak memiliki ijazah SMA namun mampu mencapai mimpinya, membangun perusahaan Itaewon Class Corporation atau IC Co.

Trailer Itaewon Class




Disamping itu, banyak poin menarik dari serial Itaewon Class, diantaranya:

Sisi Lain Korea Selatan

Sesuai judulnya, drama ini berlatarkan sebuah daerah bernama Itaewon. Pemukiman tersebut terkenal dengan pub, restoran, dan hiburan malam kosmopolitan. Diceritakan pada drama, Itaewon memiliki harga sewa tempat yang sangat tinggi. Selain itu, Itaewon terkenal dengan keberagaman budaya karena disana terdapat markas militer Amerika Serikat sehingga sehingga banyak budaya membaur disana.

Review Itaewon Class dan Hal Menarik Tentang Drakor Ini

Karakter yang dianggap rendah dalam masyarakat Korea

Penokohan dalam drama ini terbilang berbeda dari drama korea lainnya. Tokoh utama merupakan seorang pria bernama Park Saeroyi yang tidak melanjutkan pendidikannya, pernah masuk sel tahanan sehingga sulit memperoleh pekerjaan. Setelah keluar dari penjara, Saeroyi memutuskan untuk ikut bekerja di kapal untuk memancing di laut dalam selama tujuh tahun. Itulah satu-satunya harapan pekerjaan yang bisa ia lakukan saat itu. Setelah tujuh tahun berkelana di lautan, ia akhirnya kembali ke Itaewon dan menyewa sebuah pub. Ia mengajak teman yang juga seorang mantan narapidana penipuan, Choi Seung-Kwon untuk bergabung merintis usaha pub nya bernama Danbam.

Review Itaewon Class dan Hal Menarik Tentang Drakor Ini

Tokoh pendukung lain yang juga hadir sebagai pegawai Danbam adalah Ma Hyeon-yi. Hyeon yi adalah seorang transgender dimana masyarakat Korea terutama usia dewasa lanjut masih konservatif sehingga masih sulit menerima adanya transgender dan LGBTQ. Sedangkan untuk kalangan muda Korea kebanyakan mampu menerima keberagaman tersebut, meski begitu masih menjadi hal yang tabu dimana Heyon yi mengikuti ajang memasak dan keberadaannya dipertanyakan hanya karena ia adalah seorang transgender.

Selanjutnya adalah sang pemeran utama wanita, Jo Yi-seo. Yi-seo adalah sosiopat namun dibalik itu ia pandai mengelola sosial media sehingga mampu melakukan marketing melalui blog pribadinya, ia adalah salah satu kunci keberhasilan Danbam. Yi Seo diceritakan memiliki perbedaan usia 10 tahun dengan Saeroyi, yang mana membuat cintahnya pada awalnya bertepuk sebelah tangan. Perbedaan usia jarak jauh dalam menjalin hubungan di Korea masih jarang dilakukan meskipun saat ini mulai banyak selebritas Korea yang memiliki pasangan dengan perbedaan usia cukup jauh.

Karakter pendukung lain yang memainkan cukup banyak cerita dalam drama ini adah Kim Toni. Menyinggung rasisme yang masih terjadi di Korea dan diperlihatkan ketika Toni tidak bisa masuk ke salah satu bar hanya karena ia berkulit hitam. Adapun Yi Seo yang sejak awal bertemu dengan Toni selalu menyebutnya bukan orang Korea terlepas dari Toni selalu menyebut dirinya orang Korea karena sang ayah adalah orang Korea.

Perjuangan tokoh utama untuk menuju sukses

Walaupun inti dari drama ini adalah pembalasan dendam Park Saeroyi terhadap pemilik Jangga Group yakni Jang Dae Hee, namun jalan cerita dari awal episode hingga akhir memiliki nilai-nilai hidup yang terkait dengan kehidupan nyata. Park Saeroyi yang rela bekerja di tengah laut selama tujuh tahun dan menggunakan tabungan serta asuransi kematian sang ayah untuk mulai mengelola usaha pub dan juga investasi yang dibantu oleh kerabatnya Lee Ho-jin. Banyak nilai yang dapat dipetik dari drama ini, salah satunya adalah kunci sukses yakni memiliki tujuan dan harus fokus pada tujuan tersebut.

Soundtrack

Siapa yang tak kenal boygroup BTS? Nyatanya, salah satu member grup ini adalah pengisi soundtrack Itaewon Class. Dialah Kim Taehyung atau kita kenal dengan nama panggung V BTS. Sebagai sahabat dekat sang peeran utama Park Seo-joon, V bahkan menulis sendiri lirik lagu yang berjudul Sweet Night.

Siapa Bilang Danilla Riyadi Cuma Jago Nyanyi? Dia juga Jago Akting Lho!

Siapa sih yang ga tau sama musisi cantik yang satu ini? Perempuan kelahiran 12 Februari 1990 dengan nama lengkap Danilla Jelita Poetri Riyadi. Seorang musisi yang enggan disebut penyanyi atau musisi. Ia lebih suka menyebut dirinya sendiri sebagai pengantar pesan. Asal kalian tahu nih, darah musik yang dimiliki Danilla ini memang sudah mengalir dari ibundanya sendiri, Ika Ratih Poespa. Dan juga neneknya yang merupakan penyanyi keroncong di tahun 60-an.

Ibundanya, Ika Ratih Poespa itu sendiri gengs, merupakan penyanyi jazz, penulis lagu, dan juga produser rekaman loh. Ga heran deh musik-musik Danilla itu bisa banget membuai para pendengarnya.

Biodata Danilla Riyadi

Siapa Bilang Danilla Riyadi Cuma Jago Nyanyi? Dia juga Jago Akting Lho!

Eh tapi, Danilla ini sekarang udah bisa disebut aktris Indonesia juga loh. Pasalnya perempuan yang memiliki album “Telisik” ini juga pernah menjadi pemeran wanita di 2 judul film Indonesia.

Penasaran kan film apa aja yang pernah diperankan oleh Danilla Riyadi? Yuk simak di bawah ini.

Koboy Kampus (2019)

Ini dia film Koboy Kampus besutan Pidi Baiq yang menceritakan tentang masa hidupnya saat kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Di film ini Pidi Baiq mengajak Ricky Harun, Jason Ranti, Danilla Riyadi, David John Schaap, Bisma Karisma, Vienny JKT48, Ria Irawan, dan aktris lainnya untuk membintangi film tersebut.

Film ini sendiri tuh berlatarkan tahun 1998. Saat itu, kehidupan mahasiswa memang sedang banyak dilihat karena aksi demonstrasi. Namun, dalam film ini Pidi Baiq tidak menceritakan tentang hal itu. Di film ini, ia lebih menggambarkan kehidupan Koboy Kampus yang lalu membuat negara fiktif yang diberi nama The Panas Dalam.

Dari film ini bisa dilihat bahwa sebenarnya Pidi Baiq itu sendiri lebih memilih mengkritik pemerintah di era Orde Baru (Orba) dengan cara yang kreatif daripada mengikuti mahasiswa lain yang turun ke jalan untuk berdemostrasi.

Nah, di film ini lah Danilla Riyadi berdebut di dunia layar lebar. Ia dipilih Pidi Baiq untuk memerankan karakter Nova. Meski baru pertama kali akting, tetapi Danilla mendapat banyak pujian dari para aktris dan juga para penonton loh.



Pretty Boys (2019)

Pretty Boys, film komedi-drama Indonesia yang disutradari Tompi. Di film ini lah Danilla kembali muncul lagi nih, memerankan karakter bernama Asty. Film kedua Danilla Riyadi ini gengs, baru 11 hari penayanagan sejak 19 September 2019, sudah menembus 500.000 orang penonton loh, gila!

Film ini menceritakan Rahmat (Deddy Mahendra Desta) dan Anugerah (Vincent Rompies) yang merupakan dua sahabat sedari kecil dan memiliki cita-cita menjadi orang terkenal. Namun, ayahnya (Roy Marten) tidak setuju, dia beranggapan bahwa dunia entertainment itu dekat dengan hal-hal yang buruk.

Karena merasa kesal, Anugerah pun kabur dan mengadu nasib ke Jakarta bersama Rahmat. Sayangnya, takdir tidak memihak kepada mereka. Karier mereka hanya sebatas menjadi pelayan dan koki restoran. Untungnya, ada Asty (Danilla Riyadi) yang selalu menjadi penyejuk bagi keseharian Anugerah.

Hingga pada suatu hari, mereka menjadi penonton bayaran di acara “Kembang Gula” dan bertemu Roni (Onadio Leonardo) si koordinator penonton yang super rempong, dan Mas Bayu (Imam Darto).



Meski Danilla dikenal sebagai pemusik oleh kebanyakan orang. Ternyata ia tak kalah juga jika disuruh berakting dan ditonton banyak orang loh! (Deantama Dzikrika)

Rekomendasi Film Terbaik Nan Asyik Bagi Para Pencinta Musik

Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, nada, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Kebayang ga sih kalo hidup kalian tuh ga kenal dengan musik? Mungkin saja hidup kalian akan menjadi flat begitu saja.

Sepertinya jika hidup tanpa musik bisa flat, apalagi film ya gengs? Nah, film yang dipadukan dengan musik adalah sebuah hal yang sangat keren loh untuk dinikmati.

Banyak juga loh para pegiat film layar lebar menjadikan musik sebagai tema utama dalam film mereka. Penasaran kan apa aja? Yuk di simak!

1. Bohemian Rhapsody (2018)

Menceritakan seorang penyanyi legendaris, Freddie Mercury (Rami Malek), dengan grup band rocknya (Queen), Bohemian Rhapsody berhasil menjadi film biografi musikal terlaris sepanjang masa. Tak hanya itu, berkat film ini, Rami Malek sebagai pemeran Freddy Mercury mendapatkan banyak penghargaan bergengsi di tahun 2019 loh.

Film ini mengawali ceritanya dengan latar tahun 1970. Farrokh Bulsara yang sedang menonton band lokal bernama Smile, yang tampil di sebuah klub malam. Setelah band itu tampil, Farrokh bertemu dengan gitaris Smile, Brian May dan drummernya Roger Taylor. Lalu, Farrokh ditawarkan menjadi vokalis band tersebut untuk menggantikan vokalis mereka, Tim Staffel. Band itu pun sekarang dikenal dengan nama Queen dan pada saat bersamaan, Farrokh Bulsara mengganti namanya menjadi Freddie Mercury.

Dengan menonton film ini, kita akan dibuat bernostalgia dengan musik-musik Queen yang diputar. Film ini juga memperlihatkan band tersebut dalam perjuangan membuat lagu Bohemian Rhapsody yang sangat fenomenal. Terlebih lagi pada scene terakhir di film ini menampilkan konser Queen di Live Aid yang sangat menakjubkan.



2. School of Rock (2003)

Mengisahkan seorang guitarist dari band rock “No Vacancy”, Dawey Finn (Jack Black). Ia bercita-cita untuk tampil dan menang dalam sebuah audisi “Battle of the Bands” yang diikuti oleh band-band rock lokal.

Namun, usahanya itu harus terhentikan karena ia dikeluarkan dari grup bandnya. Ia ditambah bingung lagi tatkala ia harus membayar tagihan sewa apartemen milik temannya. Alih-alih mencari uang, ia menjadi seorang guru di sebuah sekolah terpandang di kotanya.

Tak disangka dengan para murid yang ia asuh, ia dapat membentuk band yang sangat solid. Dan tidak hanya dapat mengeluarkan bakat dalam musik disetiap siswanya saja, bahkan murid yang lainnya mendapatkan pelajaran yang berharga oleh ia.

Film ini tak hanya tentang musik saja loh gengs, bagi para orang tua yang mempunyai anak SD juga wajib nih nonton film ini karena film ini juga mengajarkan tentang mendidik bakat anak juga loh!



3. Yesterday (2019)

Buat yang bener-bener suka sama lagu-lagu the Beatles, kalian wajib banget tau dan nonton film ini! Menceritakan seorang musisi kurang terkenal bernama Jack Malik (Himesh Patel) seorang musisi yang hampir putus asa.

Pada suatu haru ia mengalami kecelakaan, tetapi akibat kecelakaan tersebut, ia mulai menyadari bahwa hanya dia satu-satunya orang yang ingat tentang semua hal tentang the Beatles. Ia mulai menyanyikan lagu-lagu mereka dan mengklaim bahwa lagu itu merupakan lagu yang ia buat.

Setelah tampil di televisi lokal, ia pun diundang oleh Ed Sheeran untuk mendukung acaranya. Dengan cepat, karier ia pun melonjak sangat tinggi.

Film ini dicampur aduk juga dengan kisah romantisme patah hati. Dan juga bagi penggemar Ed Sheeran wajib nonton film ini karena di dalamnya ada Ed Sheeran yang cukup tampil sebagai pemeran yang disorot.



4. Yowis Ben 2 (2019)

Setelah putus dengan Susan (Cut Meyriska), Bayu (Bayu Skak) terancam diusir dari kontrakannya akibat harga sewanya yang naik. Yang hanya bisa menjadi penolong hanyalah grup Yowis Ben. Untungnya Yowis Ben cukup populer di Malang.

Namun, setiap personil di grup itu punya masalah masing-masing. Yayan harus menikah dengan Mia; keluarga Nando mengalami masalah hubungan karena ayahnya menikah lagi; dan Doni yang ingin sekali mempunyai pacar.

Akhirnya Bayu memecat Cak Jon, lalu mempercayakan grup bandnya kepada Cak Jim, yang berkata sudah membesarkan banyak artis nasional. Mereka pun pergi ke Bandung dan memulai berpetualang dan mendapatkan masalah lagi di sana.



5. Suckseed (2011)

Film Thailand yang satu ini, “Suckseed” merupakan film komedi yang dipadu dengan unsur musik nih. Tak hanya menang di komedi, film ini juga menyisipkan genre romantis remaja yang menambahkan bumbu lebih asik lagi di film tersebut.

Awal cerita ini menceritakan tiga siswa sekolah menengah yang membuat grup musik rock untuk mengesankan seorang gadis. Meski usaha mereka dapat dilihat, ujung0-ujungnya­ band mereka hanyalah band yang buruk dan berakhir sebagai pecundang.

Meski kinerja mereka buruk, tapi mereka terus mencoba secara tekun. Di film ini drama yang dipertontonkan dapat membuat yang nonton ketawa, bahagia, termotivasi, bahkan bisa bikin sedih loh!

Review Kingdom Season 2: Alur yang Menegangkan dan Ending yang Bikin Penasaran!

Episode pertama pada season 2 ini diawali dengan kemunculan zombie ketika matahari telah terbit, padahal pada season sebelumnya makhluk terinfeksi tersebut muncul setelah matahari terbenam dan berubah menjadi selayaknya mayat dikala siang.

Melihat dari awal yang mengesankan di season 2, dengan skenario apik dari Kim Eun Hee dan visual yang lebih memukau dari season pertama membuat serial original Netflix Korea ini layak untuk diikuti. Bagaimana tidak, jika zombie muncul di siang dan malam hari tanpa jeda, apa yang bisa dilakukan manusia untuk dapat bertahan hidup dan tidak terinfeksi wabah? Disinilah cerita semakin berkembang.

Kingdom Season 2 masih berkutat pada kisah sang tokoh utama, Putra Mahkota Lee Chang yang berusaha mengungkap misteri dibalik penyakit ayahnya. Ia dan pengikutnya berusaha menghalau serangan zombie menuju desa Sangju. Gerombolan zombie ini datang dari segala penjuru sehingga Pangeran Chang beserta pengikutnya kewalahan dan membuat makhluk terinfeksi semakin banyak.

Sudah menonton trailer Kingdom season ke-2? Kalau belum yuk nonton dulu:

Trailer Kingdom Season 2



Menariknya lagi, pada season 2 kali ini cerita tidak hanya tertuju pada kisah zombie, namun juga cerita politik kerajaan sebagaimana layaknya kisah era Joseon  yang penuh dengan intrik politik. Jika pada awalnya mungkin kita mengira bahwa karakter villain utama adalah Cho Hak-ju, namun ternyata seirig berjalannya cerita mulai diketahui bahwa masing-masing karakter memiliki sisi baik dan buruk yang tidak mudah ditebak penonton. Bahkan adapula mata-mata Cho Hak-ju yang merupakan pengikut setia Pangeran Chang.

Ditengah intrik politik yang semakin menyeret Chang masuk kedalamnya, ia tetap harus melindungi rakyatnya yang semakin terinfeksi  zombie. Bagian Selatan Negeri Joseon mulai terpapar seperti Dongnae dan Sangju. Kali ini perawat Seo-bi menemukan fakta bahwa zombie bisa aktif di siang hari mengikuti karakter dari tanaman pembangkit orang mati, yakni zombie dapat aktif saat siang hari di musim dingin, sehingga zombie akan dorman ketika musim semi dan musim panas di siang hari.

Review Kingdom Season 2: Alur yang Menegangkan dan Ending yang Bikin Penasaran!

Musim kedua ini ditulis dengan sangat apik, dengan menjaga cerita mengalir tanpa menggunakan drama yang berlarut-larut sehingga menimbulkan setiap momen yang cukup spektakuer di berbagai adegannya.

Prediksi Kingdom Season 3

Pecinta seri Kingdom tentunya dbuat penasaran ketika menyaksikan episode terakhir dari Kingdom season 2 dimana banyak muncul teka teki yang perlu dipecahkan oleh Putra Mahkota Lee Chang dan juga Seo-bi. Ditambah kemunculan wajah baru yang merupakan aktris kenamaan Jun Ji-hyun menambah daya tarik dari kemunculan Kingdom Season 3 ini.

Kisah yang akan menjadi cikal bakal di season 3 ini dimulai dengan jurnal milik Seo-bi yang berisi hasil risetnya tentang tanaman pembangkit orang mati. Diceritakan bahwa masih ada rahasia dibalik tanaman tersebut yang belum diketahuinya.

Review Kingdom Season 2: Alur yang Menegangkan dan Ending yang Bikin Penasaran!

7 tahun 3 bulan telah berlalu sejak teror zombie melanda wilayah selatan Joseon hingga sampai ke dalam istana di Hanyang.  Pangeran yang dikatakan putra dari Baginda Ratu hidup dalam kondisi tergigit zombie pada bagian tangan, namun hingga usianya menginjak 7 tahun tak satupun keluarga kerajaan menceritakan kisah ini pada sang Raja. Ia hanya tahu bahwa keluarganya tewas terkena wabah. Suatu malam saat Raja sedang tertidur muncul makhluk dari luka bekas gigitan zombie, nyatanya parasite tersebut masih bersemayam di dalam tubuh Raja dan dorman hingga akhirnya aktif kembali saat kemampuan otak sang Raja berkembang. Timbul pertanyaan, akankah sang Raja menjadi zombie mengikuti Raja sebelumnya? Akankah zombie ini lebih ganas dari sebelumnya?

Dalam adegan berikutnya, disebutkan bahwa tanaman pembangkit orang mati muncul di berbagai penjuru Joseon, tanaman tersebut sengaja ditanam untuk dijual warga karena disebutkan dapat menghidupkan yang telah tiada. Lee Chang dan Seo-bi menelusuri jejak penjualan tanaman ini hingga sampai di sebuah desa di utara Joseon. Sayangnya, desa tersebut telah terpapar wabah dan kali ini wilayah utara Joseon akan mengalami hal serupa seperti wilayah selatan yang sebelumnya pernah terpapar wabah. Penasaran bagaimana kelanjutannya? Kita nantikan penayangan serial ini di tahun 2021. Namun sayangnya, karena adanya pandemi global Covid-19 maka kemungkinan masa penayangan diundur hingga 2022. (Arini Rofiatiningrum)